Hukum Isteri Tidak Melayan Suami
Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur dengan terang terangan maupun secara samar.
Hukum isteri tidak melayan suami. Membentak atau memarahi suami termasuk ke dalam jenis dosa besar dalam islam sebab suami adalah orang yang harus dipatuhi dan dihormati. Dalam perkahwinan antara suami isteri terdapat unsur seksual yang menjadi landasan rumahtangga. Tp nak berkira tolong suami. Hukum istri marah pada suami dalam islam.
Ertinya suatu perkahwinan akan menjadi bermakna apabila kehidupan seksual suami isteri berjalan dengan baik. Mengkhianati suami misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan pria lain. Lalai dalam melayani suami. Jika saudari menolak permintaannya karena capek atau mengantuk sedangkan suami hanya punya satu istri maka kesalahan ada di pihak isri karena suami tidak boleh melampiaskan kesenangannya kecuali kepada istri atau budaknya sebagaimana disebutkan dalam surat al mukminun ayat 6.
Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah. Tp bila suami mintak poligami isteri x izinkan suami tak perlu mntak izin isteri pon utk poligami dalam islam. Akan tetapi suami juga haruslah memperlakukan isterinya dengan ma ruf iaitu dengan penuh kebaikan dan penghargaan. Tp bila suami larang nasihat tak nak dengar.
Sy nk bertanya tentang suami yg tidak berkerja x memberi nafkah dan meminjam duit isteri untuk berniaga mungkin sbb ego seorang lelaki itu tinggi sy x boleh tegur suami sy bila tegur sama ada die naik marah atau die pekak kn telinga shja tahun lepas ni bisnes suami sy bankrupt jd dia dh x ada kerja sy sebagai isteri bantu lah menyara keluarga sy end up menangung semua tangungjawab. Tp dekat rumah tak reti berhias utk suami berhias cantik2 cuma bila keluar rumah je isteri nusyuz. Dikutip dari dalam islam marah terhadap suami merupakan perilaku yang dapat mendatangkan murka allah swt. Tp bila suami ajak bersama keluar mcm2 alasan.
Apakah hukumnya pula suami yang tidak dapat melayan atau memuaskan nafsu isteri ketika bersetubuh dan mengelak jika isteri mahukannya. Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil dari ketiga fatwa tersebut adalah pada dasarnya oral seks boleh dilakukan karena tidak ada dalil yang melarangnya dengan syarat tidak sampai menjilat madzi air mani atau menelannya menjaga kebersihan mulut dan kemaluan dan disepakati oleh suami istri tidak jijik salah satunya. Maksudnya di sini dari kaca mata hukum menolak ajakan suami seorang isteri haruslah tetap melayan suami dan patuh pada suami termasuklah dalam hal hubungan kelamin.